Kuliah Tamu Blok Komplementer Herbal 2022

Kuliah Pakar Blok Komplementer Herbal Tahun 2022 diselenggarkan tanggal 12 November 2022 melalui platform online Zoom. Kuliah pakar ini merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang sudah diselenggarakan oleh Bagian Farmakologi FK UNS kurang lebih sejak 6 tahun yang lalu. Kuliah pakar ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang herbal sebagai pelengkap Blok Komplementer Herbal. Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Bagian Farmakologi FK UNS, Dr. Setyo Sri Rahardjo, dr., M.Kes dan dipandu oleh master of ceremony Ibu Siti Ma’rufah, Apt., M.Sc. 

Selanjutnya kegiatan dilanjutkan oleh pemaparan materi dengan topic “Animal Model for Drug Discovery Development of Natural Products yang dimoderatori oleh Dr. Ratih Dewi Yudhani, dr., M.Sc. Materi pertama disampaikan oleh Dr. Husnul Khotimah, S.Si., M.Kes dari Unversitas Brawijaya dengan judul “Zebrafish for Drug Discovery Development of Natural Products“. Dr. Husnul membuka materi dengan menjelaskan pertimbangan-pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan hewan model yang harus disesuaikan dengan tujuan penelitian. Beliau menjelaskan kelebihan dan kekurangan penggunaan Zebrafish dibandingkan dengan model hewan yang lain. Zebrafish telah digunakan sebagai animal model untuk beberapa penelitian, antara lain Parkinson’s Disease, model hipoksia, dan epilepsi. Kemudian, beliau menjelaskan bahwa ada beberapa penelitian menggunakan herbal dan natural product dengan tujuan untuk mengetahui efek terhadap sistem biologis dan farmakologis dengan menggunakan hewan model Zebrafish.  Setelah selesai menyampaikan paparan, beberapa peserta tampak antusiasi berdiskusi dengan Dr. Husnul. 

Setelah sesi diskusi dengan pembicara pertama, acara dilanjutkan dengan pemaparan materi “Mice and Rats for Drug Discovery Development of Natural Products” yang disampaikan oleh dr. Dwi Aris Agung Nugrahaningsih, M.Sc., Ph.D dari Universitas Gadjah Mada. dr. Dwi Aris membuka materi dengan menjelaskan definisi dari animal model yang dapat digunakan untuk mempelajari penyakit dan pengembangan obat. Beliau kemudian menjelaskan pengembangan dari hewan uji coba, antara lain animal model untuk hipertensi. Selanjutnya, beliau memberikan contoh penelitian-penelitian beliau yang meneliti jamu pada hewan coba. Pada akhir pemaparan, beliau menekankan kembali pentingnya pemilihan hewan coba yang harus disesuaikan dengan tujuan penelitian, anggaran penelitian, dan kesesuaian waktu penelitian. Sesi dilanjutkan dengan tanya jawab antara mahasiwa dan dr. Dwi Aris.