Sebagai agenda tahunan, Bagian Farmakologi FK UNS melaksanakan kegiatan kuliah pakar Blok Pengobatan Komplementer: Herbal dengan topik “Peluang Pemanfaatan Sediaan Herbal dalam Pelayanan Kesehatan”. Kuliah pakar dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 26 Oktober 2024 di Aula Gedung A Lantai 3 Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret. Kegiatan kuliah pakar diikuti oleh seluruh mahasiswa angkatan 2021 FK UNS dan civitas akademika Farmakologi FK UNS. Kuliah pakar dibuka oleh Wakila Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FK UNS, Dr. Ratih Dewi Yudhani, dr., M.Sc. Acara kemudian dilanjutkan oleh materi dari Apt. Wahyu Widayani, S.Si (PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk.) dan dr. Ulfatun Nisa, M.Biomed (UPF Pelayanan Kesehatan Tradisional RS Dr. Sardjito). Acara dimoderatori oleh Dr. Setyo Sri Rahardjo, dr., M.Kes.
Pembicara pertama dalam kuliah pakar ini adalah Apt. Wahyu Widayani, S.Si dari PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. yang mengangkat topik “Perkembangan Industri Herbal Memasuki Sistem Kesehatan Nasional”. Beliau menyampaikan bagaimana peluang industri herbal yang sangat potensial di Indonesia dengan melihat potensi bangsa Indonesia, dukungan dari pemerintah, pengakuan internasional, pemanfaatan herbal di pelayanan kesehatan formal, dukungan institusi pendidikan, pengakuan dan kesadaran masyarakat, serta terbukanya pasar lokal dan ekspor. Namun, beliau juga menyampaikan bagaimana tantangan dan kendala yang dihadapi, antara lain ekspansi industri farmasi ke produk herbal, regulasi standarisasi yang membutuhkan modal besar, dorongan menuju obat herbal terstandar (OHT) dan fitofarmaka, tingginya produk ilegal, dan persaingan global. Selain itu, beliau menyampaikan bahwa perkembangan industri herbal di Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya. Perkembangan ini harus diimbangi dengan adanya standarisasi mutu, khasiat, dan keamanan produk, serta adanya inovasi produk.
Topik kedua adalah “Peluang dan Tantangan Saintifikasi Jamu” yang disampaikan oleh dr. Ulfatun Nisa, M.Biomed selaku Kepala UPF Pelayanan Kesehatan Tradisional RS. Dr. Sardjito. Beliau memaparkan bagaimana perkembangan dan pentingnya saintifikasi jamu. Beliau menekankan tujuan saintifikasi jamu, yaitu untuk memberikan landasan ilmiah (evidence based) penggunaan jamu, mengembangkan jejaring penelitian jamu berbasis pelayanan, meningkatkan penelitian dan pengembangan jamu untuk mendapatkan bukti ilmiah tentang keamanan dan kemanfaatan jamu, serta meningkatkan penyediaan jamu yang aman, berkhasiat, teruji secara ilmiah, dan dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat maupun pelayanan kesehatan formal. Beliau memberikan beberapa contoh saintifikasi jamu dan aplikasinya.
Kegiatan kuliah pakar kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab. Peserta tampak antusias untuk melakukan diskusi dengan kedua pembicara. Kuliah pakar ditutup dengan pemberian kenang-kenangan kepada kedua pembicara oleh Kepala Bagian Farmakologi FK UNS, Dr. Setyo Sri Rahardjo, dr., M.Kes.