Praktikum Lapangan Blok Komplementer Herbal 2022 dilaksanakan pada tanggal 9 November 2022 secara daring melalui platform Zoom. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menunjang blok Herbal, yang merupakan salah satu blok komplementer di FK UNS. Pada kesempatan ini, Bagian Farmakologi FK UNS mengundang dr. Peristiwan Ridha Widhi Astana, M.Biomed dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional Tawangmangu (B2P2TOOT).
Praktikum dibuka oleh Dr. Setyo Sri Rahardjo, dr., M.Kes, selaku Kepala Bagian Farmakologi FK UNS. Kemudian dilanjutkan oleh penjelasan tugas dan gambaran besar mengenai praktikum oleh Dr. Ratih Dewi Yudhani, dr., M.Sc. Selanjutnya, praktikum disampaikan oleh dr. Widhi Astana dengan mengajak mahasiswa lebih mengenal B2P2TOOT, termasuk aktivitas pengembangan obat herbal dan saintifikasi jamu. Agenda praktikum dibagi menjadi 3 topik utama, yaitu virtual tour B2P2TOOT Tawangmangu, pemahaman dari penelitian dan pengembangan obat-obat herbal, dan penggunaan klinis obat-obat herbal untuk berbagai variasi penyakit. Beliau menekankan visi misi pengembangan obat herbal, yaitu memberikan obat herbal yang aman, berkualitas, dan bermanfaat, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dan tenaga kesehatan. Beliau menutup praktikum dengan mengajak mahasiswa untuk membekali diri dengan ilmu herbal. Beliau mengingatkan bahwa dokter adalah garda terdepan untuk mengedukasi masyarakat dalam penggunaan obat herbal yang tepat, dan menjauhi praktik herbal yang tidak berdasarkan evidence based-medicine.
Praktikum dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang disambut secara antusias oleh mahasiswa. Praktikum diakhiri dengan rangkuman oleh moderator, dr. Ratih Dewi. Beliau menyebutkan bahwa pengembangan obat herbal sudah mulai maju dan memiliki saintifikasi yang dapat diberikan kepada pasien. Selain itu, beliau merangkum bahwa perlunya pengawasan yang ketat oleh dokter bersertifikasi. Kegiatan praktikum blok herbal diharapkan dapat memberikan wawasan dan membekali mahasiswa dalam praktis klinis di lapangan.